KEGIATAN

Pengkajian Penyelenggaraan Makanan Bergizi bagi Anak Sekolah Dasar

Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) menyumbang sebesar 15-20% kecukupan gizi harian. Makanan yang bergizi, bermutu, dan aman sangat penting diupayakan dapat dijual di kantin sekolah. Namun masih banyak kantin sekolah yang menjual makanan ringan tinggi kalori dan zat kimia seperti pengawet dan penyedap rasa.

Yayasan Karmel tergerak untuk membentuk kantin sehat di beberapa sekolah dasar katolik Banyuwangi. Archipelago Scholar mendukung gerakan ini melalui kegiatan Pengkajian Penyelenggaraan Makanan Bergizi bagi Anak Sekolah Dasar yang dikaji langsung oleh Stefani Verona Indi Andani, S.Gz alumnus Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya. Pengkajian dilaksanakan selama 5 hari di bulan Oktober 2019 secara langsung di 5 SDK di Banyuwangi, meliputi SDK Bhakti Rogojampi, SDK Budi Luhur Glenmore, SDK Santo Petrus Jajag, SDK Santo Ignatius Muncar dan SDK Pembina Genteng

Agenda yang dilakukan selama kegiatan pengkajian adalah wawancara dengan karyawan kantin atau tenaga penyelenggara makanan, kepala sekolah, dan orangtua untuk menggali informasi tentang karakteristik kantin, regulasi sekolah dan kebiasaan membawa bekal. Dalam pengkajian ini juga dilakukan observasi kantin sekolah untuk mengamati ketersediaan jenis jajanan di kantin, serta test  bagi murid kelas 4-6 untuk identifikasi pengetahuan anak tentang makanan sehat dan mengetahui riwayat konsumsi makanan, serta pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi mereka.

Melalui pengkajian ini didapatkan data  mengenai tantangan dan  potensi di sekolah untuk membangun kantin sehat. Inisiatif pembangunan kantin sehat ini dapat dilaksanakan dengan merangkul  stakeholder seperti orangtua, pengelola kantin, dan komite sekolah. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengkajian gizi,  Yayasan Karmel dan Archipelago Scholar akan merumuskan kegiatan yang memfasilitasi pembentukan kantin sehat di kelimat sekolah tersebut.